Sebuah Surat Dari Masa Depan
Kepada Yth
Manusia
Di
Tahun 2012
Aku hidup di tahun 2050. Aku berumur 50 tahun, tetapi
kelihatan seperti sudah 85 tahun. Aku mengalami banyak masalah kesehatan,
terutama masalah ginjal karena aku minum sangat sedikit air putih. Aku fikir
aku tidak akan hidup lama lagi.
Sekarang, aku adalah orang yang paling tua di lingkunganku,
Aku teringat disaat aku berumur 5 tahun semua sangat berbeda, masih banyak
pohon di hutan dan tanaman hijau di sekitar, setiap rumah punya halaman dan
taman yang indah, dan aku sangat suka bermain air dan mandi sepuasnya.
Sekarang, kami harus membersihkan diri hanya dengan handuk
sekali pakai yang di basahi dengan minyak mineral. Sebelumnya, rambut yang
indah adalah kebanggaan semua perempuan. Sekarang, kami harus mencukur habis
rambut untuk membersihkan kepala tanpa menggunakan air.
Sebelumnya, ayahku mencuci mobilnya dengan menyemprotkan air
langsung dari keran ledeng. Sekarang, anak-anak tidak percaya bahwa dulunya air
bisa digunakan untuk apa saja. Aku masih ingat seringkali ada pesan yang
mengatakan: “JANGAN MEMBUANG BUANG AIR” Tapi tak seorangpun memperhatikan pesan
tersebut. Orang beranggapan bahwa air tidak akan pernah habis karena
persediaannya yang tidak terbatas. Sekarang, sungai, danau, bendungan dan air
bawah tanah semuanya telah tercemar atau sama sekali kering.
Pemandangan sekitar yang terlihat hanyalah gurun-gurun pasir
yang tandus. Infeksi saluran pencernaan, kulit dan penyakit saluran kencing
sekarang menjadi penyebab kematian nomor satu. Industri mengalami kelumpuhan,
tingkat pengangguran mencapai angka yang sangat dramatik. Pekerja hanya dibayar
dengan segelas air minum per harinya. Banyak orang menjarah air di
tempat-tempat yang sepi. 80% makanan adalah makanan sintetis.
Sebelumnya, rekomendasi umum untuk menjaga kesehatan adalah
minum sedikitnya 8 gelas air putih setiap hari. Sekarang, aku hanya bisa minum
setengah gelas air setiap hari. Sejak air menjadi barang langka, kami tidak
mencuci baju, pakaian bekas pakai langsung dibuang, yang kemudian menambah
banyaknya jumlah sampah. Kami menggunakan septic tank untuk buang air, seperti
pada masa lampau, karena tidak ada air.
Manusia di zaman kami kelihatan menyedihkan: tubuh sangat
lemah; kulit pecah-pecah akibat dehidrasi; ada banyak koreng dan luka akibat
banyak terpapar sinar matahari karena lapisan ozon dan atmosfir bumi semakin
habis. Karena keringnya kulit, perempuan berusia 20 tahun kelihatan seperti
telah berumur 40 tahun.
Para ilmuwan telah melakukan berbagai investigasi dan
penelitian, tetapi tidak menemukan jalan keluar. Manusia tidak bisa membuat
air. Sedikitnya jumlah pepohonan dan tumbuhan hijau membuat ketersediaan
oksigen sangat berkurang, yang membuat turunnya kemampuan intelegensi generasi
mendatang. Morphology manusia mengalami perubahan… yang menghasilkan/melahirkan
anak-anak dengan berbagai masalah defisiensi, mutasi, dan malformasi.
Pemerintah bahkan membuat pajak atas udara yang kami hirup:
137 m3 per orang per hari. [31.102 galon] Bagi siapa yang tidak bisa membayar
pajak ini akan dikeluarkan dari “kawasan ventilasi” yang dilengkapi dengan
peralatan paru-paru mekanik raksasa bertenaga surya yang menyuplai oksigen.
Udara yang tersedia di dalam “kawasan ventilasi” tidak berkulitas baik, tetapi
setidaknya menyediakan oksigen untuk bernafas.
Umur hidup manusia rata-rata adalah 35 tahun. Beberapa
negara yang masih memiliki pulau bervegetasi mempunyai sumber air sendiri.
Kawasan ini dijaga dengan ketat oleh pasukan bersenjata. Air menjadi barang
yang sangat langka dan berharga, melebihi emas atau permata.
Disini di tempatku tidak ada lagi pohon karena sangat jarang
turun hujan. Kalaupun hujan, itu adalah hujan asam. Tidak dikenal lagi adanya
musim. Perubahan iklim secara global terjadi di abad 20 akibat efek rumah kaca
dan polusi. Kami sebelumnya telah diperingatkan bahwa sangat penting untuk
menjaga kelestarian alam, tetapi tidak ada yang peduli.
Pada saat anak perempuanku bertanya bagaimana keadaannya
ketika aku masih muda dulu, aku menggambarkan bagaimana indahnya hutan dan alam
sekitar yang masih hijau. Aku menceritakan bagaimana indahnya hujan, bunga,
asyiknya bermain air, memancing di sungai, dan bisa minum air sebanyak yang
kita mau. Aku menceritakan bagaimana sehatnya manusia pada masa itu.
Dia bertanya: “Ayah! Mengapa tidak ada air lagi sekarang?”
Aku merasa seperti ada yang menyumbat tenggorokanku. Aku
tidak dapat menghilangkan perasaan bersalah, karena aku berasal dari generasi
yang menghancurkan alam dan lingkungan dengan tidak mengindahkan secara serius pesan-pesan
pelestarian… dan banyak orang lain juga!
Aku berasal dari generasi yang sebenarnya bisa merubah
keadaan, tetapi tidak ada seorangpun yang melakukan. Sekarang, anak dan
keturunanku yang harus menerima akibatnya. Sejujurnya, dengan situasi ini kehidupan
di planet bumi tidak akan lama lagi punah, karena kehancuran alam akibat ulah
manusia sudah mencapai titik akhir. Aku berharap untuk bisa kembali ke masa
lampau dan meyakinkan umat manusia untuk mengerti apa yang akan terjadi… Pada
saat itu masih ada kemungkinan dan waktu bagi kita untuk melakukan upaya
menyelamatkan planet bumi ini!
Tolong kirim surat ini ke semua teman dan kenalan anda,
walaupun hanya berupa pesan, kesadaran global dan aksi nyata akan pentingnya
melestarikan air dan lingkungan harus dimulai dari setiap orang. Persoalan ini
adalah serius dan sebagian sudah menjadi hal yang nyata dan terjadi di sekitar
kita. Lakukan untuk anak dan keturunan mu kelak”
“AIR DAN BUMI UNTUK MASA DEPAN. TANAMLAH SEBANYAK-BANYAKNYA
POHON DAN HEMATLAH AIR. UNTUK ANAK DAN CUCUMU KELAK DIMASA DEPAN”
Sekarang…
Ini adalah pilihanmu…
Untuk menjaga planet kita yang indah ini
Atau
Menjadi egois dan tidak menghiraukan kebutuhan generasi masa
depan kita.
0 Comments
Peraturan komentar diblog yang dikelola oleh saya :
1. Dilarang spam (jangan suka nyampah)
2. Dilarang promosi (jika mau promosi segala macam bayar)
3. Dilarang menghina atau sejenisnya (kalo mau ngehina liat diri anda!!!)
Tidak suka dengan peraturan, silahkan close tabnya!!!